SOLUSI PRAKTIS MENYIKAPI BERITA HOAX
“ANTI HOAX SANG
PENDIDIK”
I. Pengantar
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan penulisan artikel ilmiah ini dengan baik dan benar walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Penyusunan artikel ilmiah populer ini merupakan buah pikir penulis sebagai seorang pendidik untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat dalam memerangi serta menangkal yang namanya berita palsu atau hoax. Artikel yang penulis angkat dalam artikel ini ialah "Solusi Praktis Menyikapi Berita Hoax" jadul artikel yang penulis angkat ini dilatarbelakangi oleh kapasitas penulis sebagai seorang pendidik, jadinya sangat memungkinkan bagi penulis untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik lingkungan keluarga, di lingkungan masyarakat, maupun di lingkungan sekolah pada khususnya. Penulisan artikel ini merupakan sumbangsih penulis untuk memerangi serta menangkal berita hoax yang selama ini sangat meresahkan masyarakat dan mengancam keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga artikel ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap sikap masyarakat dalam memerangi dan menyikapi berita hoax.
II. Bagia Isi
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat saat-saat ini tidak terlepas dari bermunculan informasi atau berita yang begitu beragam, baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan dalam mengakses suatu informasi yang dibutuhkan, entah itu informasi atau berita yang benar maupun informasi atau berita yang palsu alias hoax. Hoax berarti pemberitaan palsu, yang mana diartikan sebagai usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Berita hoax telah mengoyak generasi muda kita saat ini. Pasalnya, pengguna media sosial yang secara umum di dominasi mereka yang masih berusia mudah. Tak sedikit pula yang masih berstatus sebagai pelajar. Oleh karena demikian berita hoax menjadi tanggungjawab pendidikan. Para pendidk dituntut untuk cermat dalam membaca serta melihat keadaan yang terjadi dilapangan. Kehadiran mereka dalam menangkal berita hoax terhadap anak didik sangat dibutuhkan, baik itu Sekolah, maupun Guru tentunya harus memberi pembelajaran, pengajaran dan pendidikan terkait bahaya informasi atau berita hoax tersebut. Karenanya, peranan warga sekolah dalam menyikapi informasi atau berita palsu (hoax) ini sangatlah penting.
Mengidentifikasi Berita Hoax
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi serta pertukaran informasi di internet, terutama di media sosial, situs abal-abal dan berita-berita palsu (hoax) semakin ramai bermunculan. Berkembangnya media sosial memudahkan kita dalam mendapatkan informasi atau berita terkini yang sedang hangat diperbincangkan. Fasilitas "share" di media sosial juga mempermudah kita dalam berbagi informasi yang kita dapatkan. Namun sayangnya, kemudahan tersebut kerap kali disalahgunakan oleh berbagai pihak untuk menyebarkan berita bohong atau informasi hoax.
Informasi atau berita apapun yang kita peroleh sebaiknya diperiksa bahkan dikoreksi terlebih dahulu kebenarannya, jangan langsung disebarkan, karena bisa jadi informasi atau berita tersebut merupakan sebuah kebohongan belaka atau pula suatu modus tertentu untuk memancing kita meyakini seakan-akan informasi atau berita tersebut benar apa adanya. Berita hoax sebenarnya bisa kita deteksi dengan beberapa cara. Berikut merupakan beberapa hal yang kita lakukan untuk mendeteksi atau mengidentifikasi apakah sebuah informasi atau berita itu asli atau palsu (hoax) antara lain :
1. Melakukan cross check terhadap informasi atau berita yang diterima
Banyak sekali berita yang tersebar di internet bernada provokatif. Berita seperti itu tentu untuk tidak langsung dipercaya, perlu dilakukan cross check. Kita bisa melakukan cross check menggunakan mesin pencari seperti Google, untuk memastikan apakah informasi atau berita yang kita terima tersebut ditulis juga oleh situs berita lain, dan pastikan situs yang menuliskannya kredibel dan dikenal luas dalam dunia informasi, sehingga kita bisa memastikan bahwa informasi atau berita tersebut benar apa adanya.
2. Cek Domain serta URL Situs Informasi atau Berita tersebut
Sangat penting untuk melakukan pengecekan apakah berita yang dikirimkan tersebut berasal dari situs yang bermutu atau tidak. Kemunculan situs abal-abal seolah tak terbendung. Untuk itu, kita sebagai masyarakat pengguna internet juga harus jeli. Untuk mengetahui berita asli atau hoax, kamu bisa cek domain situs dan URL berita tersebut. Sebaiknya kita cek dulu apakah situs yang memuat informasi atau berita tersebut tersebut menggunakan URL yang benar atau bukan, sehingga kita tidak tertipu dengan informasi atau berita tersebut.
3. Cek Gambar / Foto atau icon gambar yang disertakan dalam Informasi atau berita tersebut
Langkah yang ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek foto yang ada di dalam berita tersebut. Sering kali pembuat berita palsu juga melakukan editing foto untuk memprovokasi para pembaca. Biasanya berita hoax menggunakan foto yang telah dirubah untuk memprovokasi para pembaca. Jangan langsung percaya begitu saja, apalagi jika fotonya tidak masuk akal.
4. Mengkaji lebih dalam siapa penulis beritanya
Penting untuk mengetahui siapa penulis berita tersebut, karena saat ini banyak sekali berita yang dibuat hanya agar menjadi viral di media sosial dan penulisnya kebanjiran uang karena websitenya yang dipasangi iklan tersebut dikunjungi oleh banyak orang. Kemudian langkah terakhir mungkin tidak kalah penting ialah baiknya menggunakan akal sehat kita di saat membaca berita, jangan terlalu mudah percaya, jangan mudah terpancing, dan jangan ragu untuk mengecek keaslian dan kebenaran sebuah berita yang kita terima tersebut.
Dampak Negatif Informasi atau Berita Hoax
Informasi atau berita hoax menjadi suatu isu dan perbincangan hangat di media massa maupun media jejaring sosial belakangan ini yang dianggap meresahkan publik dikarenakan informasi tersebut yang tidak tau kebenaran nya. Kebanyakan korban hoax adalah warga yang menggunakan internet. Hal ini bertujuan menggiring opini dan kemudian membentuk persepsi terhadap suatu informasi. Informasi atau berita hoax ini bisa menjadi salah satu pemicu munculnya perselisihan, keributan, juga menyebarkan kebencian. Berita Hoax sengaja disebarluaskan untuk memperdaya atau untuk membuat orang lain percaya akan berita bohong tersebut. Berikut ini merupakan dampak yang timbul dengan adanya berita hoax antara lain :
1. Merugikan suatu pihak
Dari paparan isi bahkan Judul yang bernilai provokatif terhadap beritanya yang tidak akurat dapat menuai berbagai opini negatif, tentu opini negatif ini dapat merugikan pihak-pihat tertentu.
2. Dapat memperburuk reputasinya seseorang
Apabila berita tersebut tidak kita cermati atau teliti dan langsung kita "share" ke rekan-rekan atau ke pengguna media sosial lain juga jadi ikut percaya, itu bisa jadi bahaya besar ! sebab isi berita hoaxyang merugikan tersebut bisa membuat image / reputasi seseorang menjadi jelek.
3. Menyebarkan fitnah
Selain reputasi buruk yang terbentuk, fitnah pun bisa tercipta melalui berita hoax yang tersebar.
4. Menyebarkan informasi yang salah
Baiknya kita jangan langsung percaya dari judul / isi yang terkesan ilmiah juga, harusnya terlebih dahulu kiat cek sumber dan keaslian sumber dari pada berita tersebut. Jangan sampai kita malah jadi gagal informatif.
Dampak hoax bisa saja lebih dari keempat dampak yang sudah disebutkan diatas, berita atau informasi yang unsurnya hoax tidak semata mengenai reputasi pihak korban yang dijadikan hoax, namun banyak hal kompleks lainnya yang disebabkan oleh hoax.
Mengedukasi Siswa, Keluarga, Kolega untuk memerangi Hoax
Selain dari pihak pemerintahan dibutuhkan lapisan lainnya untuk mengajak masyarakat lebih 'melek' terkait berita hoax, untungnya gerakan-gerakan anti hoax kini juga ikut bergerak mengedukasi masyarakat yang dimana bergerak melalui sosial media, serta dibutuhkannya media yang konsisten untuk memberikan berita yang akurat. Untuk memerangi hoax diperlukan peran aktif dari berbagai lapisan masyarakat, sehingga hoax dapat diatasi dengan efektif dan tidak berpengaruh terhadap sikap masyarakat serta mengganggu kehidupan masyarakat. Pendidik merupakan bagian dari elemen masyarakat memiliki tanggung jawab dan peran yang penting dalam memerangi hoax dengan cara mengedukasi siswa di sekolah, keluarga, kolega dan masyarakat.
Satuan pendidikan merupakan tempat yang strategis dalam memerangi hoax bagi pelajar. Sekolah dapat menyusun program edukasi penolakan berita hoax yang terintegrasi pada setiap mata pelajaran, guru dapat menyisipkan berita hoax yang berkembang dengan membandingkan informasi secara teoritis dan fakta, sehingga siswa langsung dapat menganalisis perbandingan antara fakta dan opini yang tersebar. Dengan demikian, siswa dapat mengambil keputusan bahwa apa yang disebarkan dalam media sosial itu tidak asal diterima, melainkan harus dipilah melalui proses ilmiah (diamati, dipertanyakan kebenarannnya, dicari faktanya, dianalisis, baru disimpulkan dan menjadi keputusan).
Mengenai hoax, ada baiknya baik salah satu maupun keseluruhan anggota keluarga yang melek internet berperan sebagai penangkal atau hoax buster. Jadi, mereka sebagai tempat konsultasi anggota keluarga ketika mendapati hoax lewat media sosial atau aplikasi pesan instan. Tak kalah penting adalah cara penyampaiannya. Karena, bisa saja yang mendapati hoax adalah orang yang lebih tua. Anggota keluarga yang menjadi penangkal hoax harus bisa melakukan pendekatan tanpa terkesan menggurui atau terkesan tidak sopan. Lebih dari itu sapatutnya lah kita memberikan suatu pemahaman yang lebih luas terkait informasi hoax ini.
Adapun beberapa hal terkait edukasi anti hoax dapat dilaksanakan meluai beberapa kegiatan dalam lingkungan sekolah diantaranya :
1. Memberikan umpan balik terhadap berita yang unsurnya bernilai provokatif, karena tidak jarang tulisan tersebut dimanfaatkan para penyebar berita palsu dengan mendistorsi judul yang provokatif meski sama sekali tak relevan dengan isi berita. Langkah ini begitu penting agar menyuruh meneliti kembali alamat situs dalam konten website tersebut, hal ini dimaksudkan agar pembaca tidak menelan mentah-mentah ucapan seorang narasumber yang dikutip oleh situs berita.
2. Mengintegrasikan nilai edukasi anti hoax dalam proses kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam kelas.
3. Melakukan Sosialisasi beberapa dampak yang ditimbulkan dari berita hoax dalam pembinaan siswa, baik pembinaan yang dilakukan oleh wali kelasnya sendiri dalam kelas maupun pembinaan secara umum oleh Kepala Sekolah dalam lingkungan sekolah.
4. Melakukan kegiatan integrasi edukasi anti hoax dalam pembinaan kepegawaian dan kegiatan kekeluargaan guru oleh kepala sekolah dam lingkungan sekolah.
5. Melakukan sosialisasi gerakan literasi anti hoax melalui agenda rapat komite dan orang tua siswa di sekolah.
Dengan adanya berbagai kegiatan Gerakan Anti Hoax di atas, diharapkan pembentukan karakter siswa serta kekebalan jiwa dan pribadi siswa di sekolah untuk benar-benar menermati dan dan menyikapi secara dalam akan bahana berita hoax tersebut.
Cara Praktis Sebagai Pengalaman Pribadi Dalam Menyikapi dan Menghadapi Berita hoax
Hoax biasanya menyebar luas karena banyak yang mempercayai kontennya. Sikap seseorang terhadap berita hoax akan menentukan seberapa luas penyebarannya. Ketika menerima berita hoax, ada yang bersikap positif yakni menerimanya dan ada yang negatif. Seiring perjalanan waktu saya paling sering menerima berita hoax, karena saya pun banyak membuat Group baik itu Group WhatsApp (WA), LINE, serta Telegram, dan langsung sebagai admin Groupnya, tidak bisa dihindari akan aktivitas anggota Group yang kerap mengirim informasi hadiah dalam program tertentu, bahkan memfitnah produk-produk tertentu dengan dasar agar kita mengikuti dan menbaca secara cermat apa yang diberitakan dalam konten tersebut, padahal yang sebenarnya bahwa informasi tersebut adalah hoax belaka, dan suatu ketika saya dikirimin alamat link atau konten oleh salah seorang anggota di Group WA menginformasikan bahwa nomor HP saya merupakan salah 1 nomor yang mendapat hadiah 1 unit mobil Toyota Avanza dari Program Undian Kejutan Telkomsel, maka saya pun tidak serta menghapus link berita tersebut atau memvonis bahwa berita tersebut hanyalah kebohongan belaka, saya pun melakukan berbagai langah untuk memastikan benar atau palsunya berita tersebut yang di antaranya:
1. Mengecek sumber berita tersebut. Setelah dicek sumber-sumber berita yang diperoleh, sumber berita tersebut adalah situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi.
2. Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebenaran berita tersebut dengan mendatangi Counter Telkomsel atau Plaza Telkomsel di daerahnya saya di Kota Bima untuk melakukan klarifikasi. Setelah melakukan pengecekan dan informasi dari pihak telkomsel ternyata informasi yang dikirim merupakan berita hoax, karena telkomsel tidak pernah mengadakan program hadiah yang dimaksud yang ada dalam berita tersebut.
3. Mengecek keaslian foto / icon yang disertakan dalam berita tersebut
Dalam icon foto/gambar dalam informasi tersebut memang benar foto serta logo Telkomsel, hal ini rupanya bagi teknik si pengirim informasi hoax untuk mengelabui korbannya atau si penerima informasi seolah-olah program hadiah tersebut benar, padahal informasi tersebut hanyalah informasi atau berita hoax yang tiada lain hanyalah kebohongan belaka yang terkesan kita dipaksa untuk mengakses link atau konten yang diinfokan dalam berita tersebut.
III. Penutup
Semakin besarnya jumlah penguna internet dan dengan mudahnya mendapatkan informasi saat ini menjadikan berita hoax semakin dengan mudah tersebar. Aturan dan pasal untuk menjerat hukuman untuk penyebar hoax belum mampu mengendalikan jumlah berita hoax yang terus terproduksi setiap waktu. Jadi sebaiknya kita berhati hati dalam mempercayai sebuah berita. Jangan terlalu mudah percaya pada berita karena bisa jadi berita yang kita baca tersebut adalah berita yang hanya karangan yang dibuat seseorang demi keuntungan pribadi orang atau golongan tertentu. Jangan mau di adu domba oleh pihak yang hanya ingin mengambil keuntungan semata.
Dengan demikian hendaknya masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan akan internet Sehat dengan Literasi media sehingga dapat mengenali ciri-ciri berita hoax, dan penerima berita dapat mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dalam mengambil makna dari suatu berita.
Komentar
Posting Komentar
Yang Mo Comentar n Kasih Saran .............Monggo .........!!